Nuansa Jepang nan Futuristik
Merombak
kendaraan kesayangan agar penampilannya lebih memukau bukan hal baru
bagi Fandi Harjanto. Pria 20 tahun itu beberapa kali memodifikasi
mobilnya sehingga memenangkan kejuaraan. Pada Mei lalu, Honda CRV
miliknya merebut
King Elegant dalam ajang
Clas Mild Accelera Auto Contest 2012 di Stadion Manahan Solo.
Mengusung tema
Elegant Japanese Style, Fandi yang saat ini masih kuliah di Ubinus Jakarta mengaku terinspirasi majalah
VIPCAR dan
VIPSTYLE. “Mobilnya (Honda CRV—
red) dari Jepang, jadi akan sangat bagus kalau dimodifikasi dengan
style Japanese. Terbukti saat ikut kontes meraih juara,” urainya saat berbincang dengan
JIBI/SOLOPOS di Griya Solopos, Juni lalu.
Untuk
mempercantik Honda All New CRV keluaran 2010 miliknya, Fandi yang
tinggal di Solo Baru, Grogol, Sukoharjo bekerja sama dengan modifikator
Solo, Nasa. Menurutnya, variabel yang diubah meliputi eksterior,
interior, audio, mesin, pelek, suspensi dan
brake system. Fandi yang berkecimpung di bisnis besi dan baja mengaku puas dengan tampilan anyar mobilnya.
Sementara, Nasa mengatakan proses modifikasi memakan waktu lima bulan. Menurutnya, jok tengah sengaja dilepas untuk dibikin
living room sedangkan jok belakang diubah menjadi sofa. Tak berhenti di situ, ia melengkapi
living room dengan minibar dan
audio futuristic car cinemax. ”Kalau biasanya
living room dipasang satu TV besar, saya pakai sejumlah monitor.”
Nasa mengatakan sensasi menonton bioskop di atas roda atau
cinema on wheel
sengaja ia ciptakan tanpa meninggalkan sentuhan futuristik. Supaya
ruang dalam mobil yang dinominasi warna putih dan moka itu tetap
terkesan lapang, ia menerapkan sistem gantung untuk monitor dan minibar
yang bisa digerakkan secara otomatis. Dengan demikian penumpang tetap
nyaman.
Untuk urusan mesin, Nasa menggunakan mesin turbo td04.
Sedangkan eksterior yang disematkan di antaranya grill modulo, headlamp
depo dan xenon HID, foglamp proyektor dan xenon HID, stoplamp super,
rear bumper lamp custom serta spion VG. Elemen lain yang dipakai
meliputi suspensi
air runner 4 point, pelek iForged Technik 22 (9.5-11.5) et32, ban Toyo 245/30 (F), 295/25 (R).
Nasa
menjelaskan pengerjaan beberapa sektor modifiaksi tersebut memiliki
tingkat kesulitan merata. Menurutnya, pengerjaan dilakukan
berpindah-pindah di empat bengkel di Yogyakarta dan Jakarta. Disinggung
tentang biaya yang dikeluarkan dalam memodifiaksi mobil itu, ia tak
bersedia membeberkannya