“The Volt is a technological tour de force,” ujar analis otomotif,
Joe Phillippi kepada Auto Trends. “GM berhasil menyelesaikan
pengembangan yang seharusnya 8-10 tahun hanya dalam waktu tiga tahun.”
Volt dapat menempuh 0-100 kpj dalam 9 detik. Motor elektrik memberikan
tenaga instan ke roda depan, meskipun sudah mencapai kecepatan 112
km/jam (70 mph). Saat kendaraan elektrik lain sudah tidak mampu, Volt
tetap memberikan tambahan tenaga dan memacu untuk lebih kencang lagi.
Dan lebih penting lagi, saat pengujian Volt, dimana diawali dengan
baterai pada titik isi minimum dan dimuati empat penumpang, mobil lima
pintu ini beroperasi sepenuhnya dalam mode extended-range, dan mencapai
18 km/liter (43 mpg). Volt mampu memberikan transportasi yang sepenuhnya
bebas emisi untuk penggunaan seminggu dan mampu untuk membawa keluarga
dari Detroit ke Chicago saat akhir pekan tanpa kekhawatiran untuk mengisi baterai.
Semuanya dimulai dengan perakitan body baja yang dilakukan oleh robot yang menggunakan panel. Ada lebih dari 900 robot dan robot-robit
tersebut bisa melakukan 285 las dalam 14 detik. Proses perakitan ini
jika dibentangkan secara lurus maka akan membentang sepanjang 24 mil dan
melalui seluruh luas pabrik dengan luas 3,6 juta meter persegi.
Mobil-mobil yang dirakit dalam pabrik ini antara lain Cadillac DTS dan
sedan Buick Lucerne di pabrik yang mempekerjakan 1.048 orang. Ini menghasilkan 35.764 mobil tahun lalu.
Membutuhkan lebih dari 1.500 komponen, dimana hampir
sebagian komponen tersebut juga terdiri dari ratusan komponen kecil
untuk membangun sebuah mobil Volt. Walter Bogan, seorang pegawai GM yang
telah bekerja buat GM selama 15 tahun, membuka pintu pengemudi untuk
memfasilitasi instalasi dari dashboard, port pengisian dan interior.
Panel
instrumen diinstal sebagai sebuah kesatuan yang berisi alat pengukur,
pusat stack dengan kontrol stereo dan HVAC, kemudi dan pedal. Komponen tersebut dipasangkan ke mobil dengan menggunakan lengan robot dioperasikan oleh Walter Bogan.
GM
menyebut Volt sebagai “kendaraan listrik range-extended,” mobil ini
berjenis plug-in hybrid karena menggunakan dua sumber energi. Sebuah
baterai 16-kilowatt/jam menyediakan energi untuk jarak tempuh dari 25
sampai 50 mil. Selain itu, mesin dengan kapasitas bensin 1.4-liter
menjalankan mesin dengan daya 53-kilowatt
tetap berjalan. Sebuah port charge Volt dipasang di depan pintu
pengemudi oleh Andrew Farris, seorang pegawai GM yang sudah bekerja
selama 12 tahun di GM.
Rayleen
Hustyi merancang charge port pada Volt, dimana ia adalah seorang
insinyur mekanik dan tugasnya untuk memasang paket steker. Di sini, dia
memeriksa port Farris. Plug sangat lebih keras, dimana harus cukup kuat
agar proses penyumbatan dan pencabutan akan dilakukan dengan mudah.
General
Motors merakit paket baterai 16-kilowatt (lithium-ion) di Brownstown
Battery Pack Assembly Plant menggunakan sel yang diimpor dari Korea. GM
menghabiskan lima bulan dan $ 43.000.000 serta dilakukan di pabrik
dengan luas 160.000 meter persegi untuk membangun paket ini. Ukuran dari
paket ini adalah sepanjang 5 kaki dan lebar 33 inci. Masing-masing
menggunakan 288 sel plat yang berisi sekitar 4 pon lithium. Dibutuhkan sekitar tiga jam untuk membangun satu paket ini.
Mobil-mobil diangakat untuk instalasi dari drivetrain, baterai dan
komponen lainnya, yang semuanya dipasang dari bawah. Semua komponen
mengikuti alur pada kereta otomatis yang ada pada alur proses perakitan
(terlihat di sebelah kiri pada foto di atas).
Dua
pin pada mobil memastikan agar baterai tepat diinstal. Dua lusin baut
menjaga agar semuanya pada posisi yang aman serta segala sesuatu
berada di tempatnya. Itu Steve Johnson, yang sudah dengan GM selama
empat tahun.
GM
menggunakan lift mekanik untuk mengangkat dan meletakan komponen
seberat 400-pound ke dalam Volt. Dimana sel-sel dikelompokkan dalam
tiga modul, yang mana masing-masing modul memiliki nomor yang berbeda
dan dipasang pada pelat baja dan dilindungi oleh plastik tebal menutupi
dibungkus dengan kertas timah pelindung. Paket yang didinginkan dengan ethylene glycol (alias antibeku) dalam sistem pendingin khusus.
Mesin
dengan empat silinder (1.4-liter) pada Volt yang dipasangkan dengan
generator 53-kilowatt yang menyediakan tenaga ekstra ketika baterai
mengalami “dropped”. Mesin dibangun di pabrik Flint Engine South dan
dikirimkan ke D-Ham, dimana generator akan dipasang. Mesin menggunakan
besi dan kepala silinder aluminium dengan poros engkol cor, piston dan
batang penghubung, dimana membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam untuk
membangun sebuah komponen ini.
Rangka
dan drivetrain dipasangkan secara bersama-sama dalam proses yang
disebut “body marriage.” Mesin-generator diturunkan ke sebuah kereta
otomatis berisi subframe dan semua komponen drivetrain. Pada kereta
tersebut terdapat suspensi depan dan belakang, hub roda dan rakitan rem dan sebagainya.
Drivetrains telah berada pada jalurnya dan menunggu rangka untuk dipasang.
Setiap
mobil diperiksa secara menyeluruh sesuai dan selesai sebelum
meninggalkan pabrik. Panel, kap, bagasi dan pintu dibuka dan ditutup
berulang kali, dan semuanya untuk memastikan tiap komponen bekerja.
Kesalahan kecil yang ada segera dikoreksi tetaoi jika Sesuatu yang lebih
serius maka dikirim kembali ke pabrik perakitan.
Setiap
mobil diperiksa apa ada goresan dan noda lain, apakah lampu sudah
cukup terang dimana sama seperti proses di atas, ada kesalahan kecil
maka segera di perbaiki di tempat sedangkan jika kesalahan berat maka
akan di kirim kembali ke pabrik.
Roda
dan ban yang pasangkan terakhir dimana Roda dengan tekanan udara ban
yang tepat. Sebuah pneumatik dengan lima soket bersamaan mengencangkan
semua mur lug ke torsi yang tepat. Itu Steve Reeves memasangkan roda
pada Volt. Dia bekerja di GM selama 25 tahun.
Peggy Cagle menempelkan stiker di Volt sebelum meninggalkan pabrik.
Ini
adalah mobil-moil Volt yang telah jadi (pilot) belum untuk dijual
tetapi hanya untuk keperluan tes, dimana proses pengisian baterai
dilakukan di luar pabrik .
Mobil
ini dibanderol 41.500 dolar AS di Amerika Serikat saat peluncurannya
November ini. Pemerintah AS memberikan diskon US$ 7.000 setiap pembelian
Volt. Tahap pertama, jumlah produksi Volt, 10.000 unit dan
ditingkatkan 40.000 unit pada 2012. Selain AS, Volt akan dijual di
China dan Eropa pada 2011. “Di Eropa kami akan menjual dengan dua
merek, Chevrolet Volt dan Opel Ampera.